Wadah budidaya ikan guppy
Wadah
untuk pemijahan ikan guppy bisa berupa akuarium, bak semen, atau ember plastik. Wadah atau tempat yang diperlukan untuk budidaya ikan guppy
setidaknya ada empat fungsi, yakni tempat pemisahan indukan (2 wadah), tempat
pemijahan (1 wadah), tempat penetasan (1 wadah), dan tempat pendederan (1
wadah).
Luas
dan ukuran wadah budidaya ikan guppy bisa bermacam-macam, disesuaikan dengan
banyaknya ikan yang akan dipijahkan. Sedangkan ketinggian wadah minimal 30 cm,
kecuali untuk pendederan diperlukan wadah yang lebih tinggi dari 50 cm.
Memilih indukan
Perbedaan
jantan dan betina bisa diamati dari penampakan fisiknya. Ikan guppy betina
bentuknya lebih membulat dengan warna yang cenderung kusam dan tidak memiliki
sirip yang menjumbai. Sedangkan ikan jantan memiliki warna yang kontras dan
terang, tubuhnya lebih langsing dengan sirip menjumbai. Ukuran tubuh ikan
betina lebih besar daripada jantan.
Indukan
yang siap untuk dipijahkan minimal berumur 4 bulan. Warna dan bentuk ikan guppy
sangat ditentukan oleh faktor genetis. Untuk mendapatkan hasil yang bagus
pilihl indukan yang unggul. Selain itu, pembudidaya bisa juga mencoba-coba
menyilangkan induk guppy untuk mendapatkan keturunan yang lebih baik.
Pemisahan indukan
Sebelum
dipijahkan, indukan jantan dan betina dipisahkan terlebih dahulu. Ikan guppy jantan
dan betina ditempatkan pada wadah yang terpisah. Wadah diisi dengan air bersih
dan diganti setiap 1-3 hari sekali. Pergantian air tidak perlu semua, cukup
mengeluarkan sepertiga air dan menambahkannya dengan air baru.
Berbeda
dengan proses pemberokan pada umumnya, pemisahan ini dilakukan dengan tetap
memberi makan. Berikan makanan berupa daphnia atau moina sebanyak 2 hari
sekali. Hal ini berguna agar indukan fit ketika dalam proses pemijahan.
Pemijahan ikan guppy
Sebelum
proses pemijahan, isi wadah pemijahan dengan air bersih yang telah diendapkan
setidaknya 24 jam. Kedalaman air untuk tempat pemijahan 25 cm. Kepadatan tebar
wadah pemijahan tidak lebih dari 30 ekor/100 liter air. Contoh, untuk akuarium
ukuran luas 1 x 0,5 meter, cukup menampung 30-40 ekor ikan guppy. Bila
memungkinkan berikan tanaman air seperti hydrilla
untuk tempat ikan bercumbu.
Pemijahan
ikan guppy bisa dilakukan satu-satu atau secara massal. Pemijahan massal lebih
dianjurkan karena lebih cepat, ekonomis dan lebih praktis. Komposisi pemijahan
massal antara ikan jantan dan betina biasanya 1:5. Namun bila Anda ragu semua
betina terbuahi, komposisinya bisa ditambah 1:2.
Masukkan
indukan betina terlebih dahulu pada pagi hari. Kemudian sorenya bisa dimasukkan
indukan jantan. Pada pemijahan massal belum tentu semua ikan memijah pada hari
yang sama. Biasanya proses pemijahan dibiarkan berlangsung selama 4-7 hari.
Segera pisahkan betina yang telah dibuahi kedalam wadah penetasan.
Penetasan benih
Wadah
penetasan diisi air bersih bersih dan diberi aerasi. Pemberian aerasi jangan
terlalu kuat agar tidak menganggu larva ikan. Kualitas air harus terus
dipertahankan dengan cara mengganti sepertiga air dengan air baru setiap 1-3
hari sekali. Pemberian pakan untuk induk setiap 2 hari sekali berupa daphnia
atau moina.
Ikan
guppy merupakan ikan yang melahirkan. Embrio tumbuh di dalam perut hingga siap
untuk dilahirkan. Lama kehamilan, terhitung mulai dari pemijahan hingga
kelahiran berlangsung 3-4 minggu.
Ciri-ciri
ikan guppy yang hamil bisa dilihat setelah 2 minggu sejak pemijahan. Tandanya
ada area gelap di bagian bawah anus (bercak kelahiran) dan perutnya sedikit
mengembung. Apabila tidak ada ciri-ciri hamil, ambil indukan untuk dipijahkan
kembali.
Ikan
guppy betina mempunyai kemampuan menyimpan sperma dalam tubuhnya. Sehingga si
betina bisa hamil hingga 1-3 kali dalam satu kali pembuahan. Waktu yang
diperlukan dari kehamilan pertama ke kehamilan berikutnya sekitar 1-5 minggu.
Dalam
satu kelahiran, ikan guppy bisa menghasilkan 30-100 anakan. Anak ikan tersebut
harus segera dipindahkan ke tempat pendederan. Bila tidak, bisa-bisa menjadi
santapan induk yang kelaparan.
Pendederan benih
Kolam
pendederan sebaiknya ditempatkan di ruang terbuka. Sinar matahari diperlukan
untuk membentuk warna yang cemerlang pada tubuh ikan guppy. Biasanya para
pembudidaya menggunakan bak semen berukuran 1 x 1 x 0,5 meter atau 2 x 2 x 0,5
meter sebagai wadah pendederan.
Tambahkan
tanaman air seperti hydrilla
atau eceng gondok untuk tempat berteduh. Berikan aerasi pada kolam pendederan.
Isi kolam dengan air setinggi 40 cm. Air perlu diperbarui setiap 3 hari sekali.
Pakan
yang bisa diberikan untuk anak ikan berumur hingga 5 hari adalah infusoria. Setelah
itu, anak ikan bisa diberi artemia
(udang renik) atau kutu air
(daphnia
dan moina)
yang sudah disaring. Setelah lewat 20 hari, baru bisa diberikan kutu
air tanpa disaring atau cacing sutera.
Ikan yang
telah berumur 20 hari sudah bisa dipilah antara jantan dan betina. Hanya ikan
jantan yang laku sebagai ikan hias. Sedangkan ikan betina digunakan sebagai
indukan dan sisanya terkadang dibuang. Ikan guppy bisa dikatakan dewasa dan
bisa bersaing dengan kawanannya setelah berumur satu bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar